ANALISIS REPRESENTASI EMOSI PADA BENTUK DAN WARNA DESAIN KARAKTER ANIMASI "INSIDE OUT" MENGGUNAKAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES
ABSTRAK
Inside Out adalah film animasi Amerika produksi Disney Pixar yang menceritakan lima karakter manifestasi emosi yang hidup di dalam pikiran seorang gadis bernama Riley. Dari animasi ini yang menarik untuk dipelajari dalam penulisan ini adalah Analisis Bentuk dan Warna pada Desain Karakternya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui makna dan penggambaran sebuah emosi yang mirip dengan emosi yang dialami manusia dibalik bentuk dan warna pada karakter Inside Out seperti makna dari segi bentuk tubuh, pakaian bahkan warna pada karakter. Bentuk dan warna itu juga menjadikan sebuah identitas dan ciri khas pada desain karakter Inside Out. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam mencapai tujuannya. Dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes guna membedah tanda-tanda yang terdapat pada bentuk dan warna menggunakan sistem denotasi, konotasi dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukan bagaimana bentuk dan warna dapat menggambarkan emosi sebagai karakteristik dan ciri khas desain karakter Inside Out.
Kata kunci : Desain Karakter, Bentuk, Warna, Emosi, Semiotika
PENDAHULUAN
Didalam perkembangan dunia industri hiburan dan kreatif, film animasi semakin maju dan populer dikalangan masyarakat. Salah satu kemajuan dari dunia animasi adalah adanya animasi 3D. Animasi 3D merupakan animasi yang memiliki ruang. Ketika kita berbicara tentang "objek 3D", itu berarti objek tersebut memiliki volume ruang. Dalam bidang 2 dimensi, anda hanya bisa menggerakkan objek ke samping dan bersifat datar (flat) (Jinifer Rori, n.d.). Didalam animasi 3D karakter lebih terlihat nyata dan lebih hidup, hal ini menjadi salah satu keunggulan yang di miliki oleh animasi 3d. Kesuksesan sebuah karya animasi tidak hanya berpatokan pada penggunaan media dan gayanya saja namun mencakup berbagai aspek salah satunya yaitu karakter.
Dalam sebuah karya animasi baik 3D maupun 2D desain karakter menjadi salah satu aspek terpenting dalam proses pengembangan sebuah cerita. Sehingga kunci keberhasilan sebuah animasi salah satunya yaitu dengan pengembangan karakter yang baik. Menentukan latar belakang karakter, termasuk sejarah pribadi, motivasi, dan kepribadian dari si karakter adalah langkah dari pengembangan sebuah karakter yang baik. Selain itu sebuah karakter fiksi yang baik juga merupakan karakter yang memiliki sifat dan juga konflik yang sama layaknya dengan manusia pada umumnya. (Audrey Roseline Waluyo & Surya Patria, 2022).Karakter yang memiliki sifat dan emosi yang sama dengan sifat dan emosi manusia akan memberikan daya tarik dan empati dari penonton. Sehingga hal ini dapat membuat penonton seolah-olah melihat dirinya pada karakter tersebut dan hal ini juga akan membuat ikatan yang kuat antara karakter dan audiens.
Dalam membuat sebuah karakter yang dapat menyampaikan sifat dan emosi yang berkenaan dengan realitas manusia perlu memperhatikan aspek visual seperti bentuk dan warna karena hal tersebut lah yang pertama kali dilihat oleh audiens terhadap tokoh karakter. Bentuk sendiri merupakan sebuah dasar yang kita gunakan untuk mendefinisikan sesuatu dan untuk apa benda-benda tersebut dapat digunakan. Dalam karya animasi bentuk dapat memvisualisasikan sebuah sifat dan emosi. Sedangkan warna adalah fitur terpenting dalam membuat desain karakter. Warna adalah salah satu hal yang cenderung membuat orang tertarik. Warna mengungkapkan banyak hal tentang karakter dan ceritanya. Salah satunya yaitu sifat dan emosi dari karakter, Hal ini dapat mempengaruhi apakah Seseorang akan memiliki keterhubungan dengan karakter tertentu (Tillman, 2011). Oleh karena itu bentuk dan warna pada karakter merupakan sebuah penggambaran dari sifat dan emosi dari si karakter tersebut. Karakter bernama Joy, Saddness, Fear, Disgust dan Anger akan menjadi data yang dikaji untuk melihat bagaimana emosi dapat di gambarkan melalui bentuk dan warna.
Salah satu animasi 3D yang desain karakternya cukup populer dikalangan masyarakat adalah desain karakter dari animasi berjudul “Inside Out” yang diproduksi oleh Disney Pixar. Animasi ini menceritakan lima karakter manifestasi emosi bernama Joy, Saddness, Fear, Disgust dan Anger yang hidup dalam pikiran tokoh utama bernama Riley. Desain karakter pada animasi ini memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda dan menarik. Namun pemberian desain bentuk dan warna tersebut bukan diberikan semata-mata melainkan memperhatikan bagaimana bentuk dan warna dapat merepresentasikan emosi manusia pada desain karakter Inside Out. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin menafsirkan makna emosi pada tanda yang tersirat pada bentuk dan warna dari desain karakter ‘Inside Out’. Selain ini penelitian ini juga memiliki tujuan untuk pembelajaran bagaimana menyesuaikan bentuk dan warna pada desain karakter yang sesuai dengan emosi ataupun karakteristik karakter tersebut.
Objek dari penulisan ini adalah desain karakter animasi. Dalam menafsirkan makna emosi yang terdapat pada desain karakter, maka digunakan teori Semiotika Roland Barthes. Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Teori semiotika Roland Barthes adalah pengembangan dari teori Ferdinand D’Saussure yang yang membagi tanda menjadi dua bagian penanda (signifier)dan petanda (signified). Barthes lalu mengembangkan teori tersebut yang dikenal dengan istilah two order of signification (denotasi, konotasi) dan mitos (Nikmatus Shalekhah et al., 2021). Tatanan pertama pertandaan pada semiotika Barthes adalah Denotasi. Denotasi merupakan kata dengan makna aktual, Tatanan kedua pada pertandaan smiotika Barthes adalah Konotasi. Konotasi adalah tanda dengan tanda atau makna terbuka. Sedangkan Mitos adalah pemaknaan pada tatanan kedua. Mitos merupakan bagaimana budaya menjelaskan serta memahami berbagai aspek-aspek realistis atau fenomena alam (Nensilianti, 2024).
Komentar
Posting Komentar