Postingan

ANALISIS REPRESENTASI EMOSI PADA BENTUK DAN WARNA DESAIN KARAKTER ANIMASI "INSIDE OUT" MENGGUNAKAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Gambar
ANALISIS REPRESENTASI EMOSI  PADA BENTUK DAN WARNA DESAIN KARAKTER ANIMASI "INSIDE OUT"          Pembahasan mengenai bentuk dan warna desain karakter animasi "Inside Out" menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk membaca tanda dan menemukan makna dibalik desain karakter tersebut. Dalam Semiotika Roland Barthes terdapat 3 cara dalam membaca tanda yaitu : Denotasi, Konotasi dan Mitos. Berikut ini pembahasan representasi emosi pada bentuk dan warna desain karakter animasi "Inside Out" menggunakan semiotika Roland Barthes : 1. JOY Gambar 1.1 Karakter Joy ( Sumber : Pixar Wiki  )         Di dalam animasi 'Inside Out', Joy adalah karakter pertama yang lahir pada pikiran Riley. Joy mengendalikan emosi kebahagian yang membuat Riley tersenyum ketika menghadapi situasi yang buruk atau menyedihkan. Selain itu, Joy memiliki sikap pemimpin karena dapat menyatukan dan merangkul semua manisfestasi emosi dalam memperbaiki emosi Riley di setiap situasi dan s

LITERATUR REVIEW

  (1) TINJAUAN TEORITIK TENTANG SEMIOTIK Penulis : Ni Wayan Sartini Volume dan tanggal : 2007 Tujuan penelitian : Penulis meninjau bagaimana semiotika dapat dipahami dan kegunaan semiotika dalam mengintrepertasikan makna Hasil Review :  Yang dapat kita pelajari dari jurnal ini adalah bagaimana kita mengenal Semiotika. Tokoh-Tokoh yang ada dalam semiotika adalah Ferdinand De Saussure (1857 - 1913) yaitu Bapak Linguistik dan sering kali disebut pada teori semiotika. Itu disebabkan karena kehadiran Ilmu Semiotika disebabkan adanya Ilmu Linguistik. Selain itu Charles Sanders Peirce (1839 - 1914) seorang filsuf Amerika, Charles Williams Morris (1901 - 1979) yang mengembangkan behaviourist semiotics. Lalu ada tokoh-tokoh yang mengembangkan semiotik modern seperti Roland Barthes (1915 - 1980), Algirdas Greimas (1917 - 1992), Yuri Lotman (1922 - 1993), Christian Metz (193 - 1993), Umberco Eco (1932),dan Julia Kristeva (1941). Linguis selain de Saussure yang bekerja dengan semiotics framework